Monday, October 29, 2018

Dongkrek Kesenian Khas Kabupaten Madiun

                ( Sumber : http://hanifahrizkad24.student.umm.ac.id/2017/07/28/mejayan-kota-baru/ )
  • ·         Latar Belakang :

         Dongkrek (DungKrek) adalah kesenian khas Kabupaten Madiun. Asal daerah Dongkrek adalah di Kecamatan Mejayan. Dongkrek diciptakan oleh Alm. R. Bei Lo Prawirodipuro yang pada saat itu menjabat sebagai Palang di Kec.Mejayan. Dongkrek diperkirakan lahir sekitar tahun 1970. Pada saat itu dongkrek berfungsi sebagai sarana pengusir wabah atau penyakit. Namun sekarang dikembangkan antara musik dan theater. Nama dongkrek bermula dari asal bunyi dongkrek yaitu Dung dan Krek .
           Legenda dongkrek, pada zaman dahulu banyak penyakit yang mewabah di Caruban atau Mejayan. Nama penyakitnya adalah pageblug, penyakit ini menyerang di pagi hari dan pada malam harinya bisa dipastikan warga yang terserang akan meninggal. Lalu palang atau kepala desa Mejayan melakukan semedi di gunung kidul caruban. Lalu mendapat wangsit memainkan kesenian pengusir penyakit yang merupakan fragmentasi kejadian wabah penyakit Tersebut. Wabah tersebur merupakan gangguan roh yang serta merta menggrebeg desa Mejayan saat itu. Maka dari itu cerita tersebut dituangkan pada kesenian dongkrek.

  • ·         Deskripsi dongkrek

        Dongkrek merupakan gabungan dari beberapa peran. Yaitu beberapa penari biasanyka 4orang bisa lebih, 4 buto bisa kurang bisa lebih tapi pada umumnua berjumlah 4, 2 orang paruh baya dan 1 orang kakek tua menggunakan teken (tongkat).
         Kesenian dimulai dengan adanya tanda alat musik berbunyi “krek” yang diputar-putar sedikit lama yang menandakan kesenian ini dimulai.  Lalu setelah itu musik ditabuh dan beberapa kawanan buto masuk dan barlari kesana kemari dan menari sesuai alunan musik. Setelah itu beberapa penari dan dua orang paruh baya masuk, penari hanya mengiringi dua orang paruh baya . Dua orang paruh baya tersebut semula menari dan tidak mengetahui ada buto disekitarnya, lalu setelah beberapa saat mereka dihantui buto tersebut. Lalu mereka ketakutan. Masuklah kakek dengan menggunakan tongkat mengusir para buto tersebut. Lalu setelah terusir damailah tempat tersebut.
        Alat musik dongkrek adalah Alat korek berupa kayu berbentuk bujur sangkar dengan satu ujungnya terdapat tangkai kayu bergerigi yang saat digesek berbunyi ’krek’. Dalam perkembangannya digunakan pula alat musik lain berupa gong, kenung, kentongan, kendang, dan gong berry sebagai perpaduan budaya Islam, budaya Cina, dan kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya.
         Para pelaku penari hampir semua menggunakan topeng seperti topeng buto, topeng kakek tua, topeng dua orang paruh baya, hanya para penari yang tidak memakai topeng.

  • ·         Keunikan

Keunikan dongkrek adalah sebagai berikut
1.      Alat musik yang menghasilkan bunyi Dung dan Krek yang menjadi nama kesenian ini
2.      Hampir seluruh pelaku thaternya menggunakan topeng
3.      Tarian mengandung cerita seperti legenda, tetapi banyak beberapa versi yang berbeda namun jalan cerita tetap sama.
4.      Gabungan antara seni musik, theater dan tari yang menjadi satu kesatuan.

  • ·         Opini

     Kesenian daerah Kabupaten Madiun yang khas ini biasanya ditampilkan pada acara festival, karnaval maupun hal-hal lain. Namun di daerah Kab.Madiun kelestariannya masih 40 dari 100. Kesenian dongkrek masih kalah dengan kesenian Reog yang berasal dari Ponorogo di Kabupaten Madiun sendiri. Dongkrek kurang apresiasi dikalangan warga tetapi sangat diapresiasi dikalangan sekolah-sekolah saja. Kurangnya kecintaan pada produk lokal daerah setempat merupakan hal yang patut diwaspadai .
      Sebagai generasi muda yang menjunjung rasa nasionalosme tidak ada salahnya mengapresiasi sesuatu karya lokal. Apalagi karya daerah sendiri. Perbanyaklah sanggar” dongkrek seperti halnya kesenian reog untuk memperkenalkan kesenian dongkrek di Indonesia.
  • ·         Sumber

Pemerintah Kabupaten Madiun.2005.Menelusuri Jejak Masa Lalu.Pemerintah Kabupaten Madiun Puskakom:Madiun.

http://www.madiunae.id/cerita-dibalik-uniknya-kesenian-dongkrek-madiun/



http://hanifahrizkad24.student.umm.ac.id/2017/07/28/mejayan-kota-baru/


0 comments:

Post a Comment

Embedded below post

Template by:

Free Blog Templates