( Sumber : http://hanifahrizkad24.student.umm.ac.id/2017/07/28/mejayan-kota-baru/ )
http://hanifahrizkad24.student.umm.ac.id/2017/07/28/mejayan-kota-baru/
- · Latar Belakang :
Dongkrek (DungKrek) adalah kesenian khas Kabupaten Madiun. Asal daerah
Dongkrek adalah di Kecamatan Mejayan. Dongkrek diciptakan oleh Alm. R. Bei Lo
Prawirodipuro yang pada saat itu menjabat sebagai Palang di Kec.Mejayan.
Dongkrek diperkirakan lahir sekitar tahun 1970. Pada saat itu dongkrek
berfungsi sebagai sarana pengusir wabah atau penyakit. Namun sekarang dikembangkan
antara musik dan theater. Nama dongkrek bermula dari asal bunyi dongkrek yaitu
Dung dan Krek .
Legenda dongkrek, pada zaman dahulu
banyak penyakit yang mewabah di Caruban atau Mejayan. Nama penyakitnya adalah
pageblug, penyakit ini menyerang di pagi hari dan pada malam harinya bisa
dipastikan warga yang terserang akan meninggal. Lalu palang atau kepala desa
Mejayan melakukan semedi di gunung kidul caruban. Lalu mendapat wangsit memainkan
kesenian pengusir penyakit yang merupakan fragmentasi kejadian wabah penyakit
Tersebut. Wabah tersebur merupakan gangguan roh yang serta merta menggrebeg
desa Mejayan saat itu. Maka dari itu cerita tersebut dituangkan pada kesenian
dongkrek.
- · Deskripsi dongkrek
Dongkrek merupakan gabungan dari beberapa peran. Yaitu beberapa penari
biasanyka 4orang bisa lebih, 4 buto bisa kurang bisa lebih tapi pada umumnua
berjumlah 4, 2 orang paruh baya dan 1 orang kakek tua menggunakan teken
(tongkat).
Kesenian dimulai dengan adanya tanda alat musik berbunyi “krek” yang
diputar-putar sedikit lama yang menandakan kesenian ini dimulai. Lalu setelah itu musik ditabuh dan beberapa
kawanan buto masuk dan barlari kesana kemari dan menari sesuai alunan musik.
Setelah itu beberapa penari dan dua orang paruh baya masuk, penari hanya mengiringi
dua orang paruh baya . Dua orang paruh baya tersebut semula menari dan tidak
mengetahui ada buto disekitarnya, lalu setelah beberapa saat mereka dihantui
buto tersebut. Lalu mereka ketakutan. Masuklah kakek dengan menggunakan tongkat
mengusir para buto tersebut. Lalu setelah terusir damailah tempat tersebut.
Alat musik dongkrek adalah Alat korek berupa kayu berbentuk bujur
sangkar dengan satu ujungnya terdapat tangkai kayu bergerigi yang saat digesek
berbunyi ’krek’. Dalam perkembangannya digunakan pula alat musik lain berupa
gong, kenung, kentongan, kendang, dan gong berry sebagai perpaduan budaya
Islam, budaya Cina, dan kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya.
Para pelaku penari hampir semua menggunakan topeng seperti topeng buto,
topeng kakek tua, topeng dua orang paruh baya, hanya para penari yang tidak
memakai topeng.
- · Keunikan
Keunikan dongkrek
adalah sebagai berikut
1. Alat
musik yang menghasilkan bunyi Dung dan Krek yang menjadi nama kesenian ini
2. Hampir
seluruh pelaku thaternya menggunakan topeng
3. Tarian
mengandung cerita seperti legenda, tetapi banyak beberapa versi yang berbeda
namun jalan cerita tetap sama.
4. Gabungan
antara seni musik, theater dan tari yang menjadi satu kesatuan.
- · Opini
Kesenian daerah Kabupaten Madiun yang khas
ini biasanya ditampilkan pada acara festival, karnaval maupun hal-hal lain.
Namun di daerah Kab.Madiun kelestariannya masih 40 dari 100. Kesenian dongkrek
masih kalah dengan kesenian Reog yang berasal dari Ponorogo di Kabupaten Madiun
sendiri. Dongkrek kurang apresiasi dikalangan warga tetapi sangat diapresiasi
dikalangan sekolah-sekolah saja. Kurangnya kecintaan pada produk lokal daerah
setempat merupakan hal yang patut diwaspadai .
Sebagai generasi muda yang menjunjung rasa nasionalosme tidak ada
salahnya mengapresiasi sesuatu karya lokal. Apalagi karya daerah sendiri. Perbanyaklah
sanggar” dongkrek seperti halnya kesenian reog untuk memperkenalkan kesenian
dongkrek di Indonesia.
- · Sumber
Pemerintah
Kabupaten Madiun.2005.Menelusuri Jejak Masa Lalu.Pemerintah Kabupaten
Madiun Puskakom:Madiun.
http://www.madiunae.id/cerita-dibalik-uniknya-kesenian-dongkrek-madiun/
0 comments:
Post a Comment
Embedded below post